Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati Purworejo, Sabtu (07/07) lalu Politeknik Sawunggalih Aji (POLSA) Kutoarjo menyelenggarakan Seminar IT. Dengan mengambil tema “Ethical Hacking”, POLSA menghadirkan praktisi sekaligus pakar IT Security – Andrian The, BSCSE dari Yogyakarta.
Acara yang terselenggara berkat kerjasama dengan INIXINDO Yogyakarta dan Tabloid PCplus ini diikuti oleh hingga tigaratusan peserta. Selain mahasiswa, seminar dihadiri pula oleh para akademisi perguruan tinggi, pelajar, guru, staf dan kalangan umum. Dalam sambutannya, Pembantu Direktur I POLSA, Muinah Fadhilah, SE, M.Si mengungkapkan bahwa etika sangat diperlukan dalam berbagai bidang, termasuk pula dalam bidang teknologi informasi.
“Dengan diselenggarakannya seminar bertema IT secutiry ini, kami harapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan ketrampilan para peserta, khususnya dalam hal IT Security. Semakin canggih dunia IT, keamanan komputerpun harus terus ditingkatkan,” ungkap Muinah.
Dalam paparannya, Andrian The yang sudah bertahun-tahun menggeluti IT Security mengungkapkan bahwa kita harus berhati-hati ketika melakukan browsing via internet. “Dengan hanya membuka web, sekuriti atau keamanan komputer kita bisa diserang. Segala sesuatunya sekarang ini sudah lebih banyak berbasis web, jadi terkoneksi dengan internet. Oleh karena itu jangan sampai wilayah territorial keamanan sistem komputer kita diserang oleh para hacker,” ungkapnya.
Disampaikan pula bahwa tidak semua hacker itu jahat. Yang perlu diwaspadai adalah Black Hat Hacker (Cracker) yang melakukan hacking dengan tujuan yang jahat, yaitu perusakan, pencurian, pembajakan, penipuan, pemalsuan, atau hal lain yang ilegal / negatif terhadap sistem komputer sehingga terjadi kerugian bagi pemilik sistem. “Hacking yang dilakukan black hat merupakan kejahatan yang melanggar hukum, dan mereka melakukannya demi kepentingan atau keuntungan pribadi,” tandas Andrian.
Di sisi lain kalangan profesional IT bidang sekurity dapat melakukan hacking untuk mengetahui lubang keamanan yang ada pada sistem sehingga dapat menutup lubang keamanan tersebut demi menjaga integritas dan keamanan sistem computer. “Kalangan ini disebut White Hat Hacker.
Jadi hacking yang dilakukan white hat adalah dengan sepengetahuan yang bersangkutan, dan dengan demikian tidak ada pelanggaran hukum yang ada atau Legal Hacking. Disebut juga Ethical Hacker,” jelasnya. Ethical Hacker ini pun ada serfitifikasinya yaitu Certified Ethical Hacker. CEH adalah sertifikasi profesional yang diadakan oleh International Council of E-Commerce Consultants (EC-Council). “Memiliki sertifikasi CEH berarti mempunyai kompetensi dalam konsep dan teknik hacking sehingga mampu melakukan penetration testing terhadap sistem informasi yang dimiliki oleh suatu organisasi,” lanjut Andrian The.
Ditemui di sela-sela kegiatan, Muinah menambahkan bahwa seminar kali ini merupakan salah satu program rutin kegiatan ilmiah di lingkungan POLSA. “Setiap semester, minimal kita menyelenggarakan satu kali seminar atau workshop, baik dalam bidang Teknik Informatika, Akuntansi maupun Administrasi Bisnis. Tentunya ini terbuka tidak hanya untuk mahasiswa POLSA, tetapi juga umum,” tandasnya. Hal itu diiyakan oleh Plt Pembantu Direktur III sekaligus penanggungjawab acara seminar, Agus Fitri Yanto, SE, MM. “Seminar kali ini adalah satu proses untuk lebih mengukuhkan POLSA sebagai kampus ITnya Purworejo. Terima kasih kami ucapkan kepada INIXINDO Yogyakarta dan Tabloid PCplus yang telah mendukung acara seminar kali ini. POLSA telah memperluas kerjasama dengan berbagai pihak untuk bidang kemahasiswaan, seperti beasiswa, praktek kerja lapangan, penyediaan modal usaha gratis bahkan kesempatan kerja bagi lulusan,” tandas Agus.