Mengawali kegiatan akademik tahun 2013/2014 dan bertepatan dengan Dies Natalis ke-12, Politeknik Sawunggalih Aji (POLSA) Kutoarjo menyelenggarakan Kuliah Perdana untuk Mahasiswa Baru beberapa hari lalu. Acara ini dilangsungkan di Auditorium Kampus Terpadu POLSA di Jalan Wismoaji 08 Kutoarjo – Kabupaten Purworejo. Kuliah Perdana ini secara langsung di buka oleh Direktur POLSA – Dr. H. Mulyadi Nitisusastro, Drs., MM. Hadir pula Ketua dan Pengurus Yayasan Sawunggalih Aji Purworejo, para Pembantu Direktur, para Kaprodi, Dosen dan segenap civitas akademika.

Kuliah Perdana yang mengusung tema “Peran Generasi Muda Menghadapi Indonesia Emas Abad 21”, menghadirkan pembicara dari pakar dunia bisnis yang juga akademisi dari Jakarta yaitu Prof. Dr. H. Masruchin, Drs., MM. Kuliah perdana kali ini dihadiri oleh tidak kurang dari 150 mahasiswa baru POLSA Tahun Akademik 2013/2014.

Dalam sambutannya, Direktur Polsa menuturkan bahwa untuk menghadapi persaingan di era globalisasi, mahasiswa diharapkan mampu memainkan peran nyata ke arah perubahan baru. Selain itu mahasiswa harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, jangan sampai sebaliknya dikuasai oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. “Dalam era globalisasi Mahasiwa sebagai generasi muda Indonesia harus mampu mengembangkan dan mempraktekkan empat kecerdasan yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial dan kecerdasan spiritual,” tegasnya. Ditambahkan pula bahwa untuk sukses di dunia pakai ilmu, mau sukses di akhirat pakai ilmu, mau sukses di dunia dan akhirat pakai ilmu.

Pada acara inti Kuliah Perdana, Prof. Dr. H. Masruchin, Drs., MM memaparkan bahwa pemuda adalah orang yang pada posisi muda, memiliki semangat serta jiwa muda. Pemuda adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan arah sebuah bangsa. Para pemuda adalah agent of change sangat penting. Karena itu, optimalisasi peran pergerakan pemuda sangatlah penting. Para mahasiswa adalah penggerak nyata yang memiliki nilai idealisme dan semangat juang yang tinggi yang begitu cepat merespon suasana hati dan kecemasan masyarakat terhadap isu dan tragedi yang dihadapi.

“Abad 21 adalah sebuah tantangan baru khususnya bagi Indonesia yang sedang berkembang ke arah yang lebih cemerlang. Di tengah persaingan kompetitif baik domestik maupun global, pemuda kita harus mampu memainkan peran nyata sehingga mampu berbuat ke arah perubahan baru. Salah satunya adalah memahami dan menguasai IT,” lanjutnya. Diulas juga bahwa pemuda harus cermat membaca peluang, siap bersaing, selalu mengasah diri dan mengembangkan segala potensi yang dimiliki. Jika tidak pandai, maka kita dapat digilas oleh masa hingga kita akan punah ranah dalam menentang arus jaman. Prof. Dr. H. Masruchin, Drs.,MM pada sesi akhir Kuliah Perdana POLSA memberikan kesimpulan dari pemaparannya,”Peran generasi muda sebagai penerus bangsa perlu lebih ditingkatkan untuk dapat mengenali, mendalami masalah bangsanya melalui pendidikan yang mencerahkan sehingga mampu menjadi lokomotif bangsa melalui kewirausahaan yang berfungsi sosial.”(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *