MENCERMATI KOMPONEN BISNIS PARA WIRAUSAHA

Oleh : Agus Fitri Yanto, SE, MM

Wirausaha sebagai salah satu bentuk kegiatan bisnis sangat dipengaruhi oleh elemen-elemen sistem yang di dalamnya saling terkait. Yang dimaksud dengan elemen bisnis itu adalah faktor-faktor penunjang dalam kegiatan bisnis, baik teknis maupun non teknis.

Ada empat elemen utama dalam sistem bisnis wirausaha yaitu modal, material/bahan, sumber daya manusia dan keterampilan manajemen (Hardjanto,2005). Modal dapat diartikan sebagai sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan bisnis. Modal bukanlah hal utama dalam bisnis tetapi tanpa modal maka sebuah bisnis juga tidak akan terlaksana sebagaimana mestinya. Modal dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti modal sendiri, pinjaman dari bank berupa kredit, dan modal patungan/kerja sama. Dari masing-masing sumber itu memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Modal sendiri akan berdampak pada keuntungan yang sepenuhnya menjadi hak yang bsersangkutan, tetapi jika harus dilakukan pengembangan bisnis maka pelaku suaha akan dihadapkan pada keterbatasan dana.

Jika modal diambil dari kredit perbankan maka pelaku usaha akan dibebani pengembalian kredit yang rutin harus dianggarkan dalam keuangan usaha. Adapun modal melalui kerjasama, pelaku usaha akan terikat dengan mitra kerjasama. Dalam hal ini setiap kebijakan dan tindakan tidak bisa serta merta diambil begitu saja. Pelaku usaha harus mengindahkan keberadaan dan kepentingan mitra pendukung modal.

Sedangkan material atau bahan-bahan dapat berupa antara lain sumber daya alam, tanah, mineral dan minyak. Sumber ini merupakan faktor produksi yang digunakan dalam kegiatan bisnis. Ketersediaan bahan material ini tidak bisa diandalkan secara langsung untuk membentuk bisnis yang berkualitas. Melainkan material ini harus dipilih yang berkualitas., misal bahan baku yang berkualitas dan sesuai standar.

Salah satu sumber daya yang menjadi input berharga dalam sebuah kegiatan usaha adalah karyawan atau pekerja (sumber daya manusia). Dari kinerja tinggi para karyawan, pelaku usaha akan mendapati bisnis yang berjalan optimal sesuai dengan apa yang diharapkan. Di lain sisi karyawan yang dituntut berkinerja tinggi juga menginginkan hak imbalan yang sesuai dengan apa yang menjadi kewajiban mereka dalam bisnis itu.

Menurut Nawawi (2003) sumber daya manusia dalam suatu lingkungan usaha harus memenuhi kualifikasi  yaitu memiliki kemampuan kompetitif. Sumber daya manusia yang berdaya saing akan meningkatkan pula daya saing perusahaan melalui kinerja-kinerja optimal, berkualitas dan profesional. Aspek-aspek kompetitif ini bisa berupa kemampuan menjaring, menganalisa dan memanfaatkan informasi bisnis dan kemampuan merespon kesempatan bisnis secara cepat. Termasuk pula kemampuan mengurangi atau menghindari risiko bisnis maupun kemampuan mengurangi pembiayaan dalam kegiatan bisnis (efisiensi). Di samping itu kemampuan kompetetif, sumber daya manusia juga harus memiliki kemampuan yang berkualitas tinggi yaitu berkualitas dari sisi jasmani, psikologis dan spiritual.

Selain sumber daya manusia hal lain yang patut dicermati adalah keterampilan manajemen. Sistem manajemen efektif berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen akan mengarah pada bisnis yang sukses. Prosedur dan tata kerja itu antara lain meliputi perencanaan yang efektif, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.

Kunci keberhasilan pengelolaan usaha adalah bagaimana pelaku usaha dapat mengarahkan segala bentuk sumber daya secara terampil, efektif dan efisien bagi keberlangsungan, eksistensi dan tumbuh kembang usaha. Dengan kata lain, agar bisnis bisa sukses maka perlu keterampilan manajemen dalam menjalankan bisnis tersebut. Mari maju Bersama! Salam Sukses!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *