Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Purworejo berkembang cukup pesat. Belum lagi lingkup jasa dan pelayanan bagi masyarakat, mulai dari percetakan hingga penyedia jasa kesehatan. Namun perkembangan positif itu belum sepenuhnya didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi yang kian maju. Hal ini menjadi salah satu pemicu kepedulian Sahrul Ahmad, mahasiswa D3-Teknik Informatika Politeknik Sawunggalih Aji (POLSA) Purworejo. Sahrul – panggilan akrabnya, yang duduk di semester 6, dengan bekal kemampuannya di bidang informatika, saat ini sedang membuat sistem informasi penjualan bagi UMKM.

Ketika ditemui di Kampus Terpadu POLSA – Jl. Wismoaji 08 Kutoarjo, Sahrul mengungkapkan bahwa dirinya prihatin dengan perkembangan teknologi informasi di dunia usaha di Purworejo. “Banyak usaha sukses di Purworejo, tapi administrasi penjualannya masih sederhana dan konvensional yang kemudian memunculkan berbagai persoalan. Misalnya data pembelian asal dicatat atau diingat, nota ditulis tangan, jenis atau varian produk tidak jelas dan sebagainya. Persoalanpun bertambah ketika nota hilang, data terlupakan dan lainnya,” ungkap Sahrul.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa dengan sistem informasi, persoalan administrasi penjualan akan teratasi. “Dengan program sistem informasi penjualan, nantinya akan mudah untuk mengelola data pemasok, data pembelian, stok barang, data penjualan, laporan berkala hingga nota untuk pembeli,“ lanjutnya. Yang semakin membuat Sahrul senang adalah program yang dibuatnya ternyata siap dibeli salah satu relasinya yaitu pelaku usaha di Pusat Grosir Solo (PGS) Surakarta.

Berbeda lagi dengan Muhammad Zaini yang kebetulan satu kelas dengan Sahrul di TI6B POLSA. Zaini saat ini sedang membuat sistem informasi kependudukan tingkat desa. Ketika ditanya alasan mengambil Tugas Akhir atau TA (Skripsi bila di Program Strata Satu) mengenai itu, Zaini mengungkapkan bahwa dirinya ingin coba memulai imej baru bahwa administrasi tingkat desapun bisa menjadi lebih baik dengan dukungan teknologi informasi.

“Dengan sistem informasi ini maka data penduduk total, data penduduk pindah, penduduk datang, penduduk lahir atau meninggal akan terekam dengan rapi. Bahkan masayarakat yang membutuhkan formulir berkas terkait akan dengan lebih mudah dan cepat dilayani.

Ternyata urusan teknologi informasi di POLSA juga cukup menarik bagi dunia wanita. Hal ini dibidik oleh Betty Purnamasari dengan membuat sistem informasi pelayanan kecantikan. Mahasiswi cantik dari kelas TI6C ini menuturkan bahwa dunia usaha bidang kecantikan sangat menarik jika ada sentuhan informatika. “Untuk TA, saya membuat program yaitu sistem informasi pelayanan kecantikan bagi usaha salon atau pusat perawatan kecantikan,” ulas Betty yang juga lulusan SMK jurusan tata rias/kecantikan.

“Ada beberapa keunggulan yang bisa dimanfaatkan dengan program ini, seperti pendaftaran online untuk konsultasi kecantikan, pemesanan jadwal konsultasi, informasi produk/jasa hingga database pelanggan akan sangat lebih terkelola. Kebetulan program ini sudah ada yang pesan,” lanjutnya sambil tersenyum dan enggan mengungkapkan ketika ditanya programnya akan dibeli dengan harga berapa.

Ditemui di sela-sela bimbingan TA mahasiswa, Ketua Program Studi Teknik Informatika (TI), Dian Rukmawati, M.Kom menjelaskan bahwa semester genap ini ada sekitar 80an mahasiswa TI POLSA sedang membuat program, baik berbasis offline maupun online. Mayoritas yang mereka kerjakan berbasis UMKM. Jadi hasil karya mahasiswa TI POLSA sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha di Purworejo. Ada juga yang membuat sistem informasi jasa laundry, konter service hp, pembayaran, data wisata terpadu, reservasi hotel, penggajian bahkan hingga sistem informasi urusan rekam medis, “ tandas Dian. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *