Politeknik Sawunggalih Aji (Polsa) Kutoarjo memopulerkan olahraga elektronik atau electronic sports (e-sports) dengan menggelar kompetisi terbuka Polsa Tournament E-Sport, Sabtu (30/11) hingga Minggu (1/12). Sebanyak 48 tim e-sports dari Kabupaten Purworejo, Kebumen dan Yogyakarta ikut ambil bagian.

Kompetisi yang belum banyak diselenggarakan itu mempertandingkan turnamen game Mobile Legends dengan format 5 vs 5 Draft Pick Mode. Setiap tim terdiri dari lima pemain inti dan satu cadangan. “Satu diantara mereka akan ditunjuk sebagai kapten atau pemilik tim, kapten ini yang bertanggung jawab penuh atas anggota. Agar fair, panitia melarang pergantian pemain diluar yang sudah didaftarkan,” kata Ketua Panitia Turnamen E-Sports Irvan Septyo Nugroho, kepada KRJOGJA.com, usai lomba, Senin (2/12).

Menurutnya, masing-masing tim bertanding sesuai jadwal yang ditentukan. Tim berkumpul di panggung permainan dan lobby in-game. Mereka menggunakan aplikasi Mobile Legends : Bang Bang (Developer : Moonton).

Setiap peserta mengendalikan avatar game yang disebut Hero menggunakan perangkat seluler masing-masing. Setiap tim berusaha saling mengalahkan musuh mereka dalam permainan yang kini digandrungi banyak orang itu.

Kendati cuma permainan di dunia maya, namun pertandingan berjalan seru.”Tapi tetap berjalan dengan sopan, kami melarang peserta mengeluarkan kata-kata tidak sepatutnya selama perlombaan dan tidak boleh berlebihan dalam berekspresi. Jaringan internet juga lancar tidak ada kendala,” terangnya.

Dalam perlombaan tersebut, tim NGT A dari Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) menjadi Juara 1, disusul Benny A dari Kebumen sebagai Juara II dan NGT B UMP sebagai Juara III. Ketiganya mendapat hadiah piala dan uang pembinaan total Rp 2.250.000.

Pembina BEM Polsa Kutoarjo Imam Tri Suryadin MKom mengemukakan, kompetisi bertujuan menggali potensi atlet E-Sport di wilayah Purworejo dan sekitarnya. “Sekaligus ajang latihan, sebab kompetisi E-Sports ini sudah ada jalurnya dan diakui dunia. Bahkan dipertandingkan dalam Asian Games 2018 lalu, meski baru eksebisi,” paparnya.

Selain itu, kompetisi juga dalam rangka persiapan Prodi D 4 Rekayasa Perangkat Lunak yang akan dibuka kampus itu dalam waktu dekat. “Sekaligus mengajak masyarakat untuk menjadikan game itu menarik dan edukatif. Sebab, permainan dalam porsi yang tepat, akan mengasah otak berpikir kritis, cepat merespons, dan meningkatkan kerjasama tim,” tandasnya.(Jas)

sumber : krjogja.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *