Dalam rangka upaya meningkatkan kapasitas UMKM khususnya di bidang kerajinan bambu, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Pelatihan Vocational Kerajinan Bambu. Acara yang diselenggarakan pada 7-8 Februari 2023 di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Purworejo tersebut, diikuti oleh para perajin bambu dari berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Purworejo.
Pada kesempatan itu, para perajin bambu yang mayoritas berkecimpung dalam kerajinan anyaman besek, diberikan pelatihan kerajinan bambu inovatif dengan praktek langsung. Praktek kerajinan bambu dipandu secara langsung oleh salah satu perajin bambu Purworejo yang telah sukses meng-ekspor produknya ke luar negeri. Selain itu peserta juga memperoleh materi seputar kewirausahaan dan pemasaran produk kerajinan bambu.
Hadir sebagai salah satu narasumber, dosen sekaligus Ketua Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Sawunggalih Aji – Agus Fitri Yanto, S.E., M.M. mengulas bagaimana strategi produk kerajinan pasar dapat memenangkan pasar. Dalam paparannya, Agus Fitri yang juga merupakan Fasilitator Diklat UMKM bersertifikat Nasional BNSP ini menyampaikan bahwa Purworejo memiliki sumber saya alam bambu yang cukup melimpah. Hanya saja potensi tersebut saat ini mayoritas belum dimanfaatkan secara maksimal untuk usaha produktif yang bernilai ekonomis tinggi. Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan mayoritas pelaku UMKM berkutat pada anyaman besek. Sedangkan anyaman besek dari waktu ke waktu cenderung memiliki nilai ekonomis yang relatif kecil yaitu berkisar Rp1.500,- hingga Rp2.000,- per pasang (per tangkep) untuk ukuran standar.
Pada kesempatan itu Agus Fitri mengajak para perajin untuk memanfaatkan bambu bahkan limbah bambu untuk menghasilkan berbagai kerajinan yang lebih inovatif dan bernilai ekonomis lebih tinggi. Disampaikannya bahwa dengan limbah bambu saja, perajin bisa memanfaatkannya menjadi produk-produk bernilai guna seperti rak, hiasan dinding, cangkir, gelas, hingga berbagai ornamen untuk kebutuhan interior rumah tangga.
Sebagaimana diketahui bahwa produk-produk tersebut saat ini pasarnya cukup menjanjikan. Berkaitan dengan pesatnya teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini, Agus Fitri mengajak para perajin bambu untuk memanfaatkan media sosial online guna mendukung pemasaran dan perluasan pasar produk mereka. Peserta diajarkan bagaimana proses memulai pemasaran produk kerajinan bambu yang mudah dan praktis untuk dilakukan. (humaspolsa)