DORONG KREATIVITAS, BEM POLSA GELAR “BREAK THE BOX”

Dalam banyak hal, kreativitas seringkali menjadi kunci pemecahan masalah. Oleh karena itu kreativitas perlu dipacu dan didorong untuk meningkatkan kemampuan dalam memecahkan suatu masalah. Hal tersebutlah yang mendasari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Sawunggalih Aji (POLSA) Kutoarjo menggelar acara Sharing Session pada Rabu lalu (21/05/2025). Bertempat di Auditorium POLSA, Sharing Session mengambil tajuk “BREAK THE BOX: Kreativitas Sebagai Kunci Pemecahan Masalah”.

Acara ini dihadiri secara langsung oleh jajaran manajemen POLSA dan diikuti oleh mahasiswa POLSA dari Program Diploma IV (Sarjana Terapan) Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak dan Bisnsi Digital. Selain itu acara juga dihadiri oleh mahasiswa semester akhir Progam Diploma III Administrasi Bisnis, Akuntansi, dan Teknik Informatika. Sedangkan selaku narasumber inspiratif yaitu Widi Pramono (Alumni POLSA Angkatan pertama), Achmad Luthfi Khakim (mahasiswa aktif POLSA sekaligus konten kreator), dan Memet GKL (Founder Ruang Kerja Creative).

Pembina BEM Polsa Kutoarjo, Ahmad Syarif Mutsanna, S.E., M.B.A menyampaikan, “Acara ini merupakan bagian dari Road to Polsafest, yaitu kegiatan menuju pelaksanaan kembali event besar POLSA yang sempat vakum sebelumnya. Road to Polsafest ini akan dikemas dan dikolaborasikan bersama komunitas Youth Space dan Ruang Kerja Creative.”

Pihaknya berharap mahasiswa tidak hanya menjadi ‘kupu-kupu’ – kuliah pulang kuliah pulang – tetapi mampu berkembang menjadi pribadi yang kreatif dan adaptif. “Kami ingin membentuk mahasiswa yang bisa tumbuh, mampu berinovasi, dan menciptakan ruang kerja sendiri, bukan hanya menunggu lowongan pekerjaan,” tambah Syarif lebih lanjut.

Diungkapkan pula bahwa POLSA ingin turut serta menggaungkan nama Kutoarjo dan Purworejo sebagai daerah yang kreatif dan inovatif sehingga ke depan bisa menarik perhatian dan investasi dari berbagai pihak. Ia menekankan bahwa lulusan POLSA diharapkan tidak hanya kredibel secara akademis, tetapi juga memiliki soft skill, adaptif terhadap digitalisasi, dan mampu menjawab tantangan zaman yang semakin dinamis.

Sementara itu, Ketua Panitia Fatin Khoirunisa mengatakan bahwa melalui tema ‘Break the Box: Kreativitas sebagai Kunci Pemecahan Masalah’, mahasiswa diharapkan lebih mampu menggali potensi diri, berpikir lebih kreatif, dan belajar menerapkan solusi terhadap berbagai tantangan di sekitar mereka. “Kami berharap acara ini bisa menjadi ruang yang mendukung lahirnya ide-ide inovatif yang berguna, serta menjadi ajang untuk saling bertukar pikiran dan membangun koneksi positif,” terang Fatin.

Mewakili Direktur Politeknik Sawunggalih Aji Kutoarjo, Caecilia Rosma W., S.E., M.Si., Ak., menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan memberikan sambutan hangat kepada peserta. Ia menegaskan pentingnya kreativitas sebagai sarana untuk keluar dari berbagai masalah. Diungkapkan bahwa tantangan mendorong untuk berpikir lebih kreatif dan berani keluar dari zona nyaman. Oleh karenanya mahasiswa harus memiliki daya saing tinggi dan potensi untuk terus maju.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, BEM POLSA berharap Sharing Session ini dapat menjadi langkah awal dari berbagai kolaborasi dan gerakan mahasiswa yang lebih aktif, kreatif, dan berdampak. Road to Polsafest diharapkan menjadi momentum kebangkitan kembali festival kampus tahunan POLSA dengan semangat baru yang membawa manfaat nyata, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat luas. (humaspolsa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *