Flame Leather merupakan sebuah usaha di bidang kerajinan kulit (leather craft) yang berdiri sejak tahun 2010 dan beralamat di Jalan Kauman No.14 RT 004 RW 008, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Berdirinya UMKM Flame Leather tentunya tidak lepas dari buah usaha seseorang bernama Bambang Agung selaku pendiri dan pemilik Flame Leather. Sejak duduk dibangku SMP, Bambang Agung berkeinginan untuk membuat dan merancang sepatu. Oleh karena itu, setelah lulus SMA Bambang Agung bersemangat untuk lanjut kuliah di Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta untuk mewujudkan impiannya.
Perjalanan karir Bambang Agung dimulai setelah menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1999, kemudian bekerja di PT Tong Chuang Indonesia selama empat tahun. Selang beberapa waktu, Bambang Agung pindah bekerja di PT New Era Gresik pada bagian desain. Setelah itu mencoba bekerja di sebuah perusahaan dagang yaitu UD Jalur Rejeki dan beberapa perusahaan lainnya seperti PT Spotec R&D dan PT New Era Jakarta, hal tersebut dilakukan karena ingin mencari pengalaman lebih dalam.
Sehubungan dengan cita-citanya yang ingin membuka usaha sendiri, akhirnya Bambang Agung memutuskan berhenti dari pekerjaannya. Sebelum pada akhirnya mendirikan workshop bernama Sigro Milir dan menciptakan brand Flame Leather, ia hanya menerima pesanan sepatu dari Outlet Biru Jogja. Di awal merintis usahanya, ia memiliki 30 karyawan yang membantu mengerjakan pesanan dari Outlet Biru Jogja.
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan kulit (leather craft) adalah kulit sapi, kulit domba, kulit reptil, dan lain sebagainya. Bahan tersebut diolah dan dirancang dengan keahlian khusus sehingga menghasilkan produk yang berkualitas serta tahan lama. Flame Leather juga menerapkan konsep custom dalam bisnisnya, sehingga konsumen dapat menentukan desain, bentuk, maupun ukuran produk sesuai yang diinginkan.
Setelah Bambang Agung mengakhiri kontraknya dengan Outlet Biru Jogja, sampai saat ini Flame Leather terus berusaha berkembang agar produk-produknya dapat dikenal oleh khalayak luas. Ketika terjadi pandemi covid-19, usaha ini mengalami penurunan pendapatan yang sangat drastis. Namun, Bambang Agung tidak menyerah begitu saja, berbagai upaya dan strategi ia lakukan agar usahanya tetap dapat bertahan. Ia berinisiatif untuk menciptakan produk baru selain sepatu dan sandal, yaitu membuat gantungan kunci, id card holder, dompet STNK, dan berbagai accessories lainnya.
Untuk mendukung pemasaran online produk-produk Flame Leather, mahasiswa D3 Administrasi Bisnis Politeknik Sawunggalih Aji – Maharani Setyaningtyas berhasil merancang dan membuat website flameleather.com. Website ini kemudian menjadi bagian dari media yang dimiliki oleh Flame Leather untuk mendukung eksistensinya dalam bisnis kerajinan berbahan dasar kulit. Oleh Maharani, website Flame Leather dirancang menggunakan CMS WordPress 6.2.2 dengan pemilihan tema desain website disesuaikan dengan ciri khas atau karakteristik UMKM Flame Leather. Pada tampilan awal (home) website, header memuat beberapa icon seperti logo, icon media sosial, icon pencarian produk, dan icon keranjang belanja. Terdapat pula tombol CTA (call to action) pada headerwebsite Flame Leather sehingga mengarahkan perhatian pengunjung dan mendorong mereka melakukan tindakan yang tertera pada tombol CTA tersebut.

Sedangkan untuk konten website dirancang dan didesain dengan baik agar dapat menarik minat konsumen serta meningkatkan kredibilitas UMKM Flame Leather. Konten tersebut diantaranya adalah ucapan selamat datang kepada pengunjung website, alasan mengapa harus memilih brand UMKM Flame Leather, galeri produk, produk terlaris, event-event yang pernah diikuti UMKM Flame Leather, testimoni dari pelanggan, serta blog mengenai UMKM Flame Leather. Dengan demikian, website akan mendapat kesan positif dari pengunjung terhadap profesionalitas UMKM Flame Leather. Adapun footer pada bagian paling bawah tampilan depan website UMKM Flame Leather memuat informasi alamat dan kontak, CTA link media sosial, pelanggan UMKM Flame Leather, galeri produk, serta copyright website.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Maharani, konsumen dapat melihat dan memilih produk-produk Flame Leather melalui menu produk yang di dalamnya terdapat tiga submenu kategori yaitu sepatu dan sandal, tas dan dompet, accessories dan lain-lain. Jika halaman submenu tersebut dibuka maka akan muncul tampilan produk sesuai kategorinya, sedangkan jika menu produk dibuka maka akan tampil semua kategori produk. Kemudian, jika gambar produk di klik maka akan muncul halaman single produk yang berisi deskripsi produk secara detail.

Untuk menu produk menampilkan semua produk beserta kategori produk yang ada. Untuk tampilan single produk menampilkan nama produk, kode, foto, harga, deskripsi, ukuran, warna, dan jumlah. Selain itu juga terdapat tombol “tambah ke keranjang”, tombol ini berfungsi untuk menambahkan produk ke keranjang. Kemudian ada juga tombol “order via Whatsapp” yang berfungsi untuk menghubungkan langsung konsumen yang akan membeli produk melalui Whatsapp.

Dalam menu keranjang order, terdapat tampilan seperti produk, harga, jumlah, dan subtotal produk yang akan dpesan. Selanjutnya di bawah terdapat total keranjang belanja yaitu total produk yang dipesan dan memasukkan alamat untuk menghitung biaya pengiriman. Untuk membeli produk melalui website, konsumen dapat melakukannya melalui menu checkout. Setelah produk yang konsumen pilih dimasukkan ke keranjang, dan tombol checkout di klik maka muncul tampilan checkout yang berisi informasi produk yang dipesan dan formulir pengisian informasi lengkap konsumen. Ketika konsumen telah melakukan checkout, maka informasi dan data pesanan tersebut akan masuk ke admin website dan diproses lanjut untuk memenuhi order dari konsumen.

Jika konsumen menghendaki checkout melalui Whatsapp, akan langsung terhubung ke aplikasi Whatsapp dan pada Whatsapp akan muncul pesanan yang akan dipesan. Kemudian untuk checkout melalui website menampilkan tentang detail pesanan, pesanan konsumen, pilihan pembayaran, dan syarat & ketentuan. Pada tampilan ini konsumen harus mengisikan data pribadinya dan alamat yang lengkap. Apabila semua sudah terisi kemudian klik tombol “buat pesanan”. Kemudian setelah klik tombol tersebut akan masuk pada tampilan pesanan diterima.

Kaprodi Administrasi Bisnis – Agus Fitri Yanto, S.E., M.M. memberikan apresiasi positif atas karya mahasiswa tersebut. Disampaikan bahwa praktikum mahasiswa Administrasi Bisnis tidak hanya sekedar praktek, tetapi secara bertahap diarahkan untuk menjadi karya yang secara nyata bermanfat bagi masyarakat, pelaku usaha, dan lainnya. Pihaknya berharap ke depan semakin banyak karya-karya mahasiswa yang digunakan oleh para pelaku usaha. (humaspolsa)